Perpangkatan dan Bentuk Akar Materi 1 Matematika kelas 9
BILANGAN BERPANGKAT
A.
Pengertian Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat merupakan suatu bilangan yang
berguna untuk menyederhanakan penulisan serta penyebutan suatu bilangan yang
mempunyai faktor-faktor perkalian yang sama.
Sebagai contoh: 3x3x3x3x3=… atau 7x7x7x7x=… , dan
lain sebagainya.
Perkalian berbagai bilangan dengan faktor-faktor
yang sama seperti di atas pada umumnya disebuat dengan perkalian berulang.
Apa itu yang dimaksud sebagai eksponen? eksponen
merupakan penyebutan lain dari pangkat. Bilangan berpangkat positif mempunyai
sifat-sifat tertentu, yang mana bilangan tersebut terdiri atas a, b, sebagai bilangan real dan m, n, yang merupakan bilangan bulat positif.
Bilangan Eksponen merupakan suatu bentuk pada bilangan perkalian
dengan bilangan yang sama kemudian di ulang-ulang atau pengertian singkatnya
yaitu perkalian yang diulang-ulang.
Bayangkan apabila yang dikalikan angkanya sangat
banyak, maka kita juga akan mengelami kesulitan di dalam dalam penulisannya.
Masing-masing perkalian berulang bisa kita tuliskan
secara ringkas dengan memakai notasi angka bilangan berpangkat.
Sebagai contoh:
3 x 3 x 3 x 3 x 3 bilangan tersebut bisa kita ringkas kembali
dengan memakai bilangan berpangkat menjadi 35
8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 dan angka tersebut bisa kita ringkas kembali
hingga menjadi bilangan berpangkat 810
Cara membacanya:
35: Tiga pangkat 5
810 :
Delapan pangakt 10
Pangkat di atas berguna untuk menentukan jumlah
faktor yang di ulang.
Rumus bilangan berpangkat yaitu:
an=a×a×a×a…sebanyak n kali
B. Jenis Jenis Bilangan Berpangkat
Terdapat
beberapa jenis bilangan berpangkat yang paling sering dibahas.
Antara
lain yakni: bilangan berpangkat positif (+), bilangan berpangkat negatif (-)
serta bilangan berpangkat nol (0).
Berikut akan kami berikan penjelasan pada
masig-masing jenisnya. Simak baik-baik ulasan di bawah ini ya.
1. Bilangan Berpangkat Positif
Bilangan berpangkat positif merupakan
suatu bilangan yang mempunyai pangkat atau eksponen positif.
Secara umum, perkalian sembarang bilangan bulat a
sebanyak n kali atau n faktor, yaitu:
a × a × a × ..... × a atau jika ditulis menjadi an
Sebagai contohnya a bilangan real serta n bilangan bulat positif. Notasi an akan menyatakan hasil kali dari bilangan a sebanyak n faktor. Sehingga dapat kita tuliskan menjadi:
an = a × a × a × … × a
Di mana : a x a x a x …. x a merupakan n faktor.
Keterangan:
- a merupakan basis bilangan berpangkat.
- n merupakan pangkat.
- an disebut sebagai bilangan brpangkat (
dibaca a pangkat n)
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa:
1. Pada uraian di atas, maka kita sepakati, a1 cukup
ditulis dengan a.
2. Tidak seluruh a0 dengan a bilangan real
menyatakan 1. Pada saat a = 0 serta n = 0, maka an= 00, maka hasilnya tidak menentu.
3.
Apabila n merupakan suatu
variabel sebagai eksponen dari a, maka perlu kita perhatikan semesta variabel tersebut.
Karena an = a × a × … × a sebanyak n faktor, ini hanya
berlaku pada saat semesta n ∈N.
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan
baik-baik contoh soal di bawah ini:
1. 24 = 2 x 2 x 2 x 2 =16
2. 32 = 3 x 3 = 9
2. Bilangan Berpangkat Negatif
Kemudian ialah pengertian dari bilangan berpangkat
negatif yang merupakan bilangan yang mempunyai pangkat atau eksponen negatif
(-).
Adapun beberapa sifat bilangan berpangkat negatif,
antara lain ialah sebagai berikut:
Jika a∈R, a ≠ 0, dan n merupakan bilangan bulat negatif, maka:
a-n =
1/an atau an = 1/ a-n
Untuk a bilangan
real serta a ≠ 0, m bilangan
bulat positif, maka di definisikan menjadi:
a-m =
(1/a)m
Dari uraian di atas maka dapat dijelaskan lagi
menjadi sebagai berikut:
Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan
baik-baik contoh soal di bawah ini:
3. Bilangan berpangkat Nol (0)
Tak
hanya ada bilangan berpangkat positif serta bilangan berpangkat negatif yang
ada pada bilangan berpangkat .
Ternyata,
dalam ilmu matematika juga terdapa bilangan berpangkat nol (a). Maka dati itu, yuk mari kita pelajari lebih dalam mengenai
bilangan berpangkat nol ini.
Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa sifat-sifat
bilangan berpangkat, ialah sebagai berikut:
an/an = 1 berdasarkan dari sifat
pembagian bilangan berpangkat positif maka bisa kita dapatkan:
an/an = an-n =
a0, sehingga a0 =
1
Sehingga sifat dari bilangan berpangkat nol (0)
yaitu “Jika nilai a merupakan bilangan riil serta a
tidak sama dengan 0, maka :
a0 =
1
Untuk a bilangan real serta a ≠ 0, maka a0 = 1.
Kenapa a tidak boleh sama dengan nol?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada saat a
= 0 maka a0 = 00, maka hasilnya tidak menentu.
Sebagai contoh:
- 20 = 1
- 30 = 1
C. Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif
Adapun beberapa sifat dari bilangan berpangkat
positif, diantaranya ialah sebagai berikut ini:
1. am x an = am+n
2. am : an = am-n
, untuk m>n dan b ≠ 0
3. (am)n =
amn
4. (ab)m = am bm
5. (a/b)m = am/bm ,
untuk b ≠ 0
Berikut adalah beberapa sifat dari bilangan pangkat
bulat positif:
Sifat-1
Apabila a bilangan real, m serta n bilangan
bulat positif maka
am × an = am+n
Pembuktian:
Sifat di atas hanya berlaku apabila a merupakan
bilangan real, m serta n merupakan bilangan bulat positif. Apabila m dan n
bukan bilangan bulat positif, maka sifat-1 tidak berlaku. Contohnya: a = 0 dan m
= n = 0, tidak berlaku.
Sebagai contoh:
22 x
23 = (2 x 2) x (2 x 2 x 2)
= 32
= 25
22 x
23 = 22+3
Sifat-2
Apabila a bilangan real serta a ≠ 0, m dan n bilangan bulat positif, sehingga:
am : an = am-n
,
Dalam sifat-2 tidak diperkenakan apabila a = 0, karena
bentuk perpangkatan pada sifat-2 merupakan bentuk rasional.
Pada pecahan yang penyebutnya tidak lazim nol. Pada
a = 0 dan m, n merupakan bilangan bulat positif, sehingga am atau an dimungkinkan
hasilnya 0.
Apabila hasil am serta
an keduanya nol, maka hasil
baginya tidak menentu.
Apabila am =
0 dan an ≠ 0, maka hasil baginya 0. Namun, apabila am ≠ 0 dan an =
0, maka hasil baginya tak terdefinisi.
Sebagi contoh:
25 /
23 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 / 2 x 2 x
2
= 4
= 22
= 25-3
Sifat-3
Jika a bilangan real
serta a ≠ 0, m dan n merupakan bilangan bulat positif, maka (am)n = amn
Pembuktian:
Sebagi contoh:
(23)2 = (23) x (23)
= (2 x 2 x 2) x (2 x 2 x
2)
= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2
= 26
Di
mana (2 x 2 x 2) merupakan 3 faktor, 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 merupakan 6 faktor,
dan lain sebagainya.
Sifat-4
Dalam
sifat yang keempat dapat dituliskan rumus sebagai berikut :
am x
bm = (a x b)m
Contoh
soal : Sederhanakan bentuk perkalian bilangan berpangkat ini 23 x
53?
Penyelesaian
: 23 x 53 = (2 x 5)3 = 103
Sifat-5
Dalam
sifat yang kelima dapat dituliskan dengan rumus
Contoh
soal : tentukan bentuk lain dari pembagian bilangan berpangkat 35/45
Penyelesaian
: 35/45 = (3/4)5
D. Pangkat Pecahan
Contohnya a merupakan bilangan real dan a ≠ 0, serta m merupakan bilangan bulat
positif, maka a1/m = p merupakan bilangan real positif,
sehingga pm = a.
Sifat-sifat perpangkatan bilangan real dengan
pangkat pecahan
Pengertian:
Contonya a merupakan bilangan real dan a ≠ 0, m, n merupakan bilangan bulat positif
maka didefinisikan menjadi:
am/n =
(a1/n)m
Misalkan a merupakan
bilangan real dengan a > 0,
p/n dan m/n merupakan bilangan pecahan n ≠ 0, maka:
(am/n) x (ap/n) = (a)m+p/n
Pembuktian:
Apabila a merupakan
bilangan real dengan a > 0, sehingga:
m/n dan p/q bilangan pecahan q, n ≠ 0, maka:
(am/n) x (ap/q) = (a)m/n+p/q
Rangkuman sifat bilangan berpangkat:
Untuk a, b merupakan bilangan bulat serta n, p, dan
q merupakan bilangan bulat positif, maka berlaku:
Penting Di Ingat !!!!!!!!!!!
Operasi Bilangan Berpangkat
- Bilangan negatif dipangkatkan dengan pangkat
ganjil maka akan menghasilakn bilangan negatif.
- Bilangan negatif dipangkatkan dengan pangkat
genap maka akan menghasilkan hasilnya bilangan positif.
- Perkalian bilangan berpangkat yang bilangan
pokoknya sama, maka pangkatnya akan dijumlahkan.
- Pembagian bilangan berpangkat yang bilangan
pokoknya sama, maka pangkatnya akan dikurangkan.
- Sebuah bilangan berpangkat apabila
dipangkatkan lagi, maka pangkatnya akan menjadi dikalikan.
Komentar
Posting Komentar